Allhamdulillahi Rabbil Alaamin, Washalatu washalamu alaa Sayyidina
Muhammadin Wa alaa alihii washahbihii aj'main. Asyhadu Allaa Ilaaha Illallaah wa asyhadu
anna Muhammadan abduhuu Warasuuluh la nabiyya ba'da.
Pada umumnya masyarakat kurang memahami betul apa yang dimaksud
dengan ilmu tenaga dalam. Kesan yang mereka lihat kurang tepat akibat menyamaratakan
bentuk-bentuk ilmu tenaga dalam yang dipertunjukkan oleh berbagai perguruan. Padahal
hal-hal yang menyangkut klenik, sifatnya hanyalah campuran dari luar ke dalam ilmu
tenaga dalam yang hakiki. Sebenarnya tenaga dalam merupakan fenoma alam yang berjalan
di bawah Sunnatullah (hukum-hukum Allah SWT), karena itu, ilmu ini adalah ilmu kebenaran
dari Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Berilmu.
Tenaga dalam adalah perilaku hati atau batin yang mendasari niat
perbuatan atau tindakan seseorang dan merupakan suatu bentuk perlindungan yang diberikan
atau dianugrahkan Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa kepada manusia yang mau mempelajari
dan membinanya. Potensi tenaga dalam telah bersemayam dalam tubuh setiap insan. Tinggal
insan itu sendiri yang menentukan apakah mau atau tidak memanfaatkan potensi diri yang
merupakan rahmat tak ternilai dari Sang Khalik (Allah SWT Yang Maha Menciptakan).
Kalau kita mau merenungi sepintas apa yang ada dalam tubuh kita, kita
ambil contoh saja paru-paru. Di dalam paru-paru terdapat beribu-ribu pembuluh halus
yang diujung-ujungnya terdapat berjuta-juta kantong udara. Pembuluh-pembuluh halus ini
sangat penting untuk menyerap udara bersih (oxygen) yang sangat diperlukan dalam proses
pembakaran di dalam tubuh. Apabila kantong-kantong udara ini tidak mendapatkan udara yang cukup,
maka bisa mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit, seperti pilek, batuk, penyakit
paru-paru, penyakit jantung, lemah jiwa, daya tahan tubuh rendah dan sebagainya.
Di samping itu tubuh manusia juga memerlukan bio energi yang bertenaga
sangat halus. Tenaga bukan merupakan molekul-molekul udara melainkan berbentuk tenaga murni
yang sangat halus. Tenaga halus atau bioenergi inilah yang biasa kita kenal dengan
sebutan prana, chi, dan tenaga dalam.
Bagaimanakah perbedaan ilmu tenaga dalam dan ilmu sihir?
Pada kenyataannya seseorang dalam mengelola kemampuannya misalnya
mengikuti olah kanuragan (semacam ilmu beladiri), selalu diiringi dengan upacara atau
ritual yang bisa saja sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Di samping itu, ilmu sihir
selalu bertujuan untuk menimbulkan kerusakan dan kenacuran di kalangan manusia.
Tidak ada ilmu sihir yang bertujuan baik. Sebagai contoh dan ini jelas sekali ketika ada seorang
yang sakit pergi ke dukun sihir, biasanya dukun sihir selalu meminta sesuatu yang tidak
sesuai dengan ajaran Islam bahkan cenderung bersifat maksiat.
Inilah perbedaan yang sangat ... sangat jelas antara ilmu tenaga dalam
dan ilmu sihir. Bagaimana dengan kita sekarang? Dari metode yang diterapkan dan dijalankan
pada suatu perguruan misalnya, kita dapat menentukan dan memastikan apakah perguruan itu
dalam mengolah ilmu tenaga dalam bersifat syirik atau berada dalam jalur Islami? Jawabannya
ada pada diri kita masing-masing.
Bangkitkan Tenaga Dalam Lewat Dzikrullah
Keinginan yang terfokus pada pembangkitan tenga dalam dengan menjalani
latihan-latihan dzikrullah (berzikir kepada Allah SWT) dan konsentrasi sepenuhnya kepada
Allah SWT. Makin dekat rohani kepada Allh SWT, maka makin banyak cahaya (nur) Allah SWT diterima
sebagai meta energi. Kekuatan rohani yang dapat menguasai jasadnya dapat melahirkan kekuatan
yang luar biasa.
Allah SWT menyediakan pemberian ilmu dan rahmat-Nya kepada kita seluruh
kaum muslimin dan muslimat (lihat kembali Q.S. Al-Kahfi ayat 65). Dan ada Hadits Qudsi, di
mana Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Allah SWT berfirman:
Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata,
tidak pernah di dengar oleh telingadan tergores oleh hati manusia. (HR Bukhari dari Abu
Hurairah).
Olah nafas dengan zikir merupakan jasad-jasad halus dan gaib yang dapat
digunakan bila diperlukan sebagaimana halnya sinar matahari diterima oleh daun-daun,
sehingga mengalami asimilisasi yang pada gilirannya menghasilkan bunga dan buah.
Demikian pula rohani, rohani merupakan hal yang gaib, tentulah tenaga yang keluar dari raga itu
berwujud gaib pula dan tenaga gaib itu disebut meta energi. Untuk membangkitkan meta energi
ini dalam wujud tenaga rohani ini salah satunya adalah mengolah nafas bersama-sama dengan
dzikrullah (berzikir kepada Allah SWT).
Tubuh kita dapatlah disamakan dengan biolistrik atau gerak biolistrik, sebab
semua organ tubuh dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan listrik. Jika kita
mengolah ini dengan baik dan menggunakan metode-metode tertentu, maka Insya Allah kita
dengan tidak sadar bisa menyalurkan energi listrik tersebut melalaui anggota tubuh yang
diinginkan. Energi listrik dalam tubuh inilah yang biasa disebut dengan tenaga dalam
atau meta-energi. Dan ilmu tenaga dalam sebenarnya sudah digunakan manusia sejak 4000
tahun lampau sebelum Nabi Isa a.s.
Ilmu sihir dikerahkan dengan bantuan tenaga setan laknatullah alaihii. Setan
meskipun mau memberikan bantuan kepada sesorang, sehingga seseorang bisa berbuat sesuatu
yang aneh, namun setan pasti minta syarat dan imbalan. Syarat paling umum yang diminta setan
kepada pemujanya adalah seseorang harus dan wajib melepaskan aqidah dan imannya kepada
Allah SWT. Akibatnya ahli sihir dan orang-orang yang menuntut ilmu sihir jatuh dalam
kemusryikan.
Pada setiap manusia ada tenaga dalam yang tersimpan, sebagian ada yang mengembangkannya,
tetapi lebih banyak yang tidak menghiraukannya. Mengembangkan tenaga dalam tidak terlalu
sulit, karena ada guru yang bisa mengajar dan membina. Tenaga dalam yang berupa mukjizat
tidak terjadi pada manusia biasa, hanya ada pada para Rasul-Rasul Allah dan Nabi-Nabi Allah.
Lain halnya dengan keramat (karamah) akan dapat dicapai dengan syarat-syarat tertentu sesuai
dengan janji Allah SWT. Beberapa diantaranya disebutkan dalam Al-Quranul Karim bahwa Allah SWT
menyediakan rahmat dan ilmu yang diberikan kepada manusia yang datang mendekatkan diri
kepada-Nya dan berbuat serta berperilaku menuruk kehendak-Nya. (Lihat Q.S. Al-Kahfi ayat 65).
Energi Listrik Jalankan Fungsi Tubuh Manusia